Dewi Keadilan Menyeka Belati Berdarah
Didapati dewi keadilan rehat sejenak
seraya genggam neraca keadilan
tak imbang berat sebelah
Sembari lengannya menyeka sebilah
belati berdarah entah dari mana
bercak darah tertumpah
Dewi keadilan duduk dalam senyap
bersihkan sepercik noda darah
hingga tampak berkilap
Sejurus kemudian bercak lenyap
tak menyisa tetesan darah
sebersih sehelai kain
Terhidu aroma anyir dalam getir
rintih suara jiwa menggema
dalam gebrak satire
Sepiawai-piawainya menyimpan
bangkai niscaya busuk kan
santer tercium juga
Dewi keadilan pun duduk terkulai
dalam dera lunglai pening dan
tak tahu bagaimana lagi
Harus sembunyikan bangkai
H 3 R 4
Jakarta, 4/5/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H