Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Tertawalah yang Keras

Diperbarui: 30 Maret 2022   00:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Mungfali.com

Tertawalah yang Keras

Tertawalah yang keras
menembus dinding-dinding culas
dan tetawalah terbahak
menyeruak telinga-telinga tamak

Biarkan tawa bergema
membumbung tinggi di jagad raya
biar terbuka mata iris
sekerat congkak lekat bak katarak

Tertawalah terbahak
tertawakan mereka yang tengah
tega bersenda gurau
mempermainkan nasib-nasib kita

Tak ubahnya buah dadu
dilempar dan dikocok kemudian
dihempas di meja judi
memahat takdir kaum-kaum susah

Tertawalah cekakak
tertawakan mereka sampai hati
menjual nuraninya
demi tumpuk rupiah berlimpah

Tertawakan mereka
yang sepertinya urat malunya
telah putus lantaran
getas diberedel seonggok kemaruk

Tertawakan mereka
yang berupa manusia namun
berperilaku seperti
binatang beruk yang kemaruk

Hahahahahahahaha . . .
Beuhahahahahahahaha . . .
Jiahahahahahahahahaha . . .

Upsssss Koplak...!

H 3 R 4
Jakarta, 30/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline