Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Tatap Mataku

Diperbarui: 24 Maret 2022   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: coupleinlove@pinterest.com

Tatap Mataku 

Takkah kau lihat kesungguhanku
menyayangmu
takkah kau dapat rasakan sebentuk
ketulusan cintaku
lantas mengapa kau masih ragu
suaramu terdengar
amat menghiba serta cahya mata
meredup laksana
lentera mulai kehilangan nyawa
di atas pijarnya

Perlahan kau raih wajahku dan
lagi-lagi tatapan
matamu merupa sebilah belati
tikam jantungku
buat darahku berdesir dan buat
kehabisan oksigen
bak ikan menggelepar lantaran
kekurangan air
dan serasa buat lidahku kelu
di lipatan waktu

Kau tahu aku tak pernah memiliki
sebongkah keberanian
menatap sepasang mata elangmu
aku takut mendapati
diriku jatuh rindu dan tersandera
oleh rasaku yang
terkungkung di atas rasa dambaku
andaikan kau dapat
membaca hatiku serta merasuk ke
dalam ruang jiwa

Ada sekerat hampa rebah di sana
ditidurkan masa
hingga lelap dalam kurung waktu
yang amat lama
di mana pintu hati kukunci rapat
tempat kusimpan
seluruh rasaku dalam dekap sendu
tak pernah bisa
kukelabui sejumput asaku betapa

Jiwa ragaku inginkanmu

H 3 R 4
Jakarta, 24/03/2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline