Sekawanan Camar Sembuhkan Memar
Sekawanan camar terbang merendah
menukik dari ketinggian seraya
sesekali bermain di derunya air
timbul dan tenggelam di antara
rial-riak gelombang datang menerjang
Tubuh putihnya elok kepakkan sayap
membelah segara lintasi semesta
diikuti riuh celoteh menabuh sepi
menyapa butiran pasir terhampar
terbang amat giras digembalai angin
Menerabas parade payoda mencetak
siluet hitam di bentang kanvas
cakrawala tersaput sehelai tirai
mendung tebal menggantung di
tubuh angkasa kenakan busana jelaga
Sepasang mata menyaksi camar oleng
di angin menampar perlahan
sembuhkan memar kian samar
pada bilur-bilur semakin pudar
meski takada tempat untuk bersandar
Pantai dan camar ialah sekerat damai
yang tak akan pernah lenyap
kekaguman yang tak berkarat
dilumat lidah-lidah masa walau
yang lain sedianya leluasa berkhianat
Camar sembuhkan memar serta
beri sejumpur rasa yang
semula hambar dan tawar
sehingga aroma menguar
harum mewangi bak sekar lazuardi
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 17/03/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H