Aku Meradang di Rinduku yang Kian Jalang
Langit bersolek amat molek
senja berdandan merias diri
dengan ujung gincu berwarna
merah merona buat terkesima
Namun kali ini tak kulihat
saputan jingga pada ayu
wajah semesta serasa ada
yang janggal senja tanpa jingga
Lantas kemana jingga
ia seperti raib ditelan alam
ataukah tengah bersembunyi
di bilik-bilik sepi seperti halnya aku
Jalan raya menjerang bising
dikitari suara-suara gaduh
jerit klakson bersahutan
deru debu beterbangan
Lampu-lampu kota mulai menyala
pengedara tak henti melibas
wajah aspal setiap menitnya
dan aku hanya memeta sekitar
Dengan sorot mata nanar
dengan rasa yang perlahan
mulai samar nyaris pudar sepudar
warna bulan enggan berpendar
Kurasakan sepi meski
di tengah keramaian di antara
pejalan kaki yang lalu lalang
di rinduku yang kian jalang
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 01/03/2022