Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kubakar Mawar di Rasaku yang Tawar

Diperbarui: 25 Februari 2022   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Laiya@Pinterest.com

Kubakar Mawar di Rasaku yang Tawar

Kuntum mawar
tak lagi indah rupa
dahulu ku amat memuja
ranum dikulum molek dipeluk
tak peduli runcing duri-durinya lukai

Kupuja mawar
setinggi langit
setinggi gunung
setinggi tebing
setinggi rasa ku

Namun lacur
apa terjadi mawar
sampai hati bermain api
runtuhkan bangunan rasa ini
porak-poranda hancur lebur jadi abu

Aku muak
aku murka
aku merandang
aku mendendam
aku... aku... aku... Shittt...

Kunyalakan
pematik api dan kusulut
api tampak amat beringas
lamat-lamat mulai melumat
helai demi helai kelopak mawar

Hingga mawar
hangus terbakar dan
menjadi serpihan debu
dihempas angin berhembus
seiring tawar hati ku tanpa isak pilu

Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 25/02/2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline