Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Antara Rintik Menitik, Jentik Jemari dan Juwita Pasi

Diperbarui: 28 Januari 2022   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laurabert@Pinterst.com

Di Antara Rintik Menitik, Jentik Jemari Dan Juwita Pasi

Rintik menitik
merupa runcing
jarum-jarum air
tikam pori ribuan kali
pecah pembuluh nadi sunyi

Jentik jemari
mencipta liuk tarian sepi
di elok punggung malam
bersandar di bahu kelam
takada riuh bebunyi

Juwita malam amat pasi
dinodai bercak darah hitam
hanya bungkam tatkala
dicumbu ganas sepi dan
terkapar di ranjang malam

Rintik terus saja menitik
sukma kian tak berkutik
dimangsa tajam gigi-gigi
milik kelelawar malam
menghisap jiwa penyendiri

Jentik jemari masih menari
di altar sepi hingga
jemari waktu patah
ditebas silau parang terang
seraya meregang

Juwita pasi kian pucat
laksana mayat terbaring
di keranda berkafan pekat
beraroma kamboja
buat bulu kuduk meremang

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 28/01/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline