Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Malam Bungkam Hanyut dan Tenggelam

Diperbarui: 13 Januari 2022   17:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Flickr.com

Malam Bungkam Hanyut dan Tenggelam

Meniti anak tangga satu persatu
di bawah temaram cahaya lampu
bias sinarnya nyaris sekarat
lantaran dilumat pekat

Kemanapun ia melangkah
pria berjubah senyap acapkali
di kuntit bayangannya sendiri
mengkencani ribuan tubuh sepi

Nikmati suasana senyap
yang ada hanya melodi sepi
dimana dawai-dawainya
membawa hanyut dan tenggelam

Pada malam-malam bungkam
hanya dersik angin sepoy
lembut menyapa tengkuk
serta seakan berbisik lirih

Temani perjalanannya arungi
putaran waktu merobek gelap
hingga jam berukuran raksasa
di tengah kota berdentang kencang

Gemanya seakan menabuh
gedang telinga sontak buat pekak
sejurus kemudian membawanya
berpijak pada realita mematri

Riuh kehidupan di pagi hari
tatkala mentari angkuh bertandang
dan tak segan-segan menendang
seraut wajah malam nan kelam

Buyarkan Angan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 13/01/2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline