Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sebulat Purnama Sekerat Gundah Gulana

Diperbarui: 22 Desember 2021   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Midnightshine.tumblir.com

Sebulat Purnama Sekerat Gundah Gulana

Bulatan paling paripurna menuruni
susunana anak tangga malam
mengetuk kisi-kisi jendela sepi
lalu terdiam di muka jendela

Takada yang bertandang sudut ruang
serasa pengap sepi membekap
hanya sorot redup cahya rembulan
yang tak jemu beri pijar

Kendati tak seberapa terang
senyap menjalar merambat bak akar
melilit buat nafas sunyi kian tersengal
lalu tubuh sepi terkulai di dipan malam

Aku disandera ribuan
anak-anak sunyi membangun
pagar serta pilar di serambi hati
hingga kekosongan memayungi

Aku diamuk kecamuk
sekerat gundah gulana
serasa berkarat lekat buat
kerongkongan rasa tercekat

Lihat wajah purnama memucat
seakan tak dialiri darah sunyi
sebab sunyi telah digantung
di tiang pancang tertinggi

Sepi mencipta penjara jiwa


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 22/12/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline