Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Pekat Merayap Mengendap di Antara Senyap

Diperbarui: 26 November 2021   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pekat Merayap Mengendap di antara Senyap

Semesta sontak berjelaga
hitam pekat sewarna arang
baluri sekujur daksa cakrawala

Sesaat lagi atap langit kan
runtuhkan hujan dan tak kuasa
menahan berat beban air serapan

Maka menangislah kedua
biji bola matanya hingga sembab
memerah air mata bergulir menderas

Pekat merayap mengendap
di antara senyap tak ubahnya
siluman kegelapan kenakan jubah kelam

Sekelam jantung malam
di antara seringai halilintar
liar menyambar mencipta ingar bingar

Semesta seperti berkabung
dalam pekat yang berselubung
hingga rintik menitik merupa titik

Kemudian menjelma basah
di atas tanah merah dan liat
laksana dalam kubangan liang lahat

* ) GAS H-1

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 26/11/20211

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline