Meliuk Tangkai Padi di antara Angin Memeluk
Merunduk tangkai padi lantaran
digelayuti bulir-bulir beras
tak kuasa menopang
hingga menjuntai
menyapu tanah
Riuh suara kresek digesek desau bayu
mencipta gaduh usir sekawanan
burung-burung sawah tengah
terbang rendah di area
petak sawah tercetak
Tangkai-tangkai padi terus menari
ditabuh angin menderu seraya
gemulai meliuk lentur tubuh
terbungkuk di antara
silir angin memeluk
Hamparan sawah kian mengkrucut
berdiri hunian di atasnya dan
wajah desa lamat-lamat
menjelma serupa kota
nampak amat kaku
Kampung seketika disulap kota
akankah para petani tetap
setia menanam padi
di sawah miliknya
ataukah akan
Tergiur dengan tawaran developer
guna melego sawah menukarnya
dengan tumpukan rupiah
yang tak terbilang
lenyapkan desa
Nan asri di atas secarik kertas
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 16/11/2021