Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Meliuk Tangkai Padi di antara Angin Memeluk

Diperbarui: 16 November 2021   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Meliuk Tangkai Padi di antara Angin Memeluk

Merunduk tangkai padi lantaran
digelayuti bulir-bulir beras
tak kuasa menopang
hingga menjuntai
menyapu tanah

Riuh suara kresek digesek desau bayu
mencipta gaduh usir sekawanan
burung-burung sawah tengah
terbang rendah di area
petak sawah tercetak

Tangkai-tangkai padi terus menari
ditabuh angin menderu seraya
gemulai meliuk lentur tubuh
terbungkuk di antara
silir angin memeluk

Hamparan sawah kian mengkrucut
berdiri hunian di atasnya dan
wajah desa lamat-lamat
menjelma serupa kota
nampak amat kaku

Kampung seketika disulap kota
akankah para petani tetap
setia menanam padi
di sawah miliknya
ataukah akan

Tergiur dengan tawaran developer
guna melego sawah menukarnya
dengan tumpukan rupiah
yang tak terbilang
lenyapkan desa

Nan asri di atas secarik kertas

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 16/11/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline