Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Langit Muram Awan Suram

Diperbarui: 18 Oktober 2021   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : daniele colucci@pinterest.com

Langit Muram Awan Suram

Langit bak dipenuhi bercak jelaga
berarak gumpalan payoda
di langit nan kelam
memahat muram

Wajah beton nampak kaku
basah selepas diguyur
hujan yang luruh
ke mayapada

Mencetak semburat dian
di senyapnya suasana
jelang malam saat
jemput impian

Pintu dan jendela tertutup
tiang listrik pun kuyup
lampu-lampu redup
daksa telungkup

Takada orang riuh lalu-lalang
meski sekedar mencetak
jejak tapak kaki di
bebal wajah aspal

Serasa enggan melangkah ke luar
dari pintu sebab hawa dingin
yang tak pandang bulu
keji menggigit

Semua seakan terlihat membeku
layaknya jiwaku yang turut
membeku selepas kau
yang selama ini

Menjadi selimut hati
melangkah pergi
dari hidupku

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 18/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline