Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Tubuh Ringkih Penopang Keadaan

Diperbarui: 8 September 2021   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : guardian.uk@pinterest.com

Tubuh Ringkih Penopang Keadaan

Di bahu ringkih tersampir
karung berisi hasil pulungan
di langkah nan gontai sepasang
kaki-kaki kecil tanpa mengenakan
alas kaki menjejak becek tanah merah

Si kecil dengan keras dunianya
memikul dan meringankan beban
keluarga yang sejatinya bukan jadi
tanggung jawabnya melainkan milik
Bapak, Ibunya selaku kedua orangtua

Semestinya Ia masih nikmati
dunianya nan mewah bermain
dengan kawan sebaya penuh tawa
tanpa bahu diganduli berat beban
yang membuatnya menyeret langkah

Masa-masa bahagia tatkala
bermain dengan kawan sebaya
direlakannya terampas begitu saja
oleh dera pahit kenyataan melebihi rasa
pahit menelan jamu atau empedu sekalipun

Di bentang aspal sewarna
abu-abu mematri jejakmu di situ
sorot mata lelah hela nafas terengah
kantong-kantong kumal pulungan yang
kian memberat saja dan tingginya hampir

Menyaingi tubuhnya nan mungil
seraya terus diayunkannya langkah
celingak-celinguk cari barang rongsok
disepanjang bentang jalan memanjang
buatnya sesekali rehat disembarang tempat

Guna menanggalkan ribuan
letih menghuni tubuhnya seraya
terus berpikir perihal karung-karung
harus terus dijejali dengan barang bekas
seperti Ia yang acapkali dijejali oleh ragam

Tuntutan hidup!
Kemana lagi dikayuh langkah
di antara himpitan lelah dan payah

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 08/09/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline