Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Perempuan-perempuan Pemutar Roda Ekonomi Keluarga

Diperbarui: 23 Agustus 2021   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Robertharding@Pinterest.com

Perempuan-perempuan Pemutar Roda Ekonomi Keluarga

Kau junjung susunan bata di atas kepala wara-wiri, memindahkannya dari satu titik ke titik lainnya. Lelah yang jelas terbaca.

Namun kau acapkali menepikannya sebab bagimu tak bekerja berarti tak ada sekepal nasi tuk dimakan, lantaran asap dapur tak mengepul.

Seraya kedua lengan memegangi tubuh bata menjaga keseimbangan, agar takada bata yang terjerembab, rengat ataupun pecah.

Bata-bata produksi rumahan yang mana di sana ada, banyak kaum hawa sepertimu yang dipekerjakan sebagai buruh harian lepas.

Serpihan debu adakalanya hinggap di bola mata tatkala, ditiup angin berhembus  membuat perih pedih bukan kepalang.

Remah-remah bata turut serta mengotori pakaian terbitkan, rasa gatal pada kulit lengan yang tersaput bedak remah debu.

Kau seret langkah tanpa kenal lelah di atas kepala bertengger bata, yang memberat dan buat lehermu acapkali di dera rasa pegal.

Akibat banyaknya bata-bata yang harus kau susun lagi dan lagi hingga menjadi gunung bata. Bertumpuk di atas tubuh yang remuk.

Kau jalani hari-hari berpeluh tanpa pernah berkeluh kesah kendati bulir-bulir peluh basah di badan hingga mengering kembali.

Dan mentari siang hari lebih banyak menyorot garang di antara jilatannya seketika legamkan kulit laksana kerak jelaga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline