Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Bening Nurani Manis Empati

Diperbarui: 18 Agustus 2021   06:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : FunSubtance@Pinterest.com

Bening Nurani Manis Empati

Tubuh ringkih lantaran
buruk gizi hanya terdiri dari
tulang belulang dibungkus kulit

Kulit  legam sewarna arang
berdiri agak limbung lantaran
tubuh kurangnya keseimbangan

Kaki-kaki sebagai kuda-kuda
guna pijakan tatkala melangkah
tampak terlihat amat sangat ringkih

Bobot tubuh amatlah ringan
sehingga adakalanya berjalan pun
terlihat limbung bak tubuh perahu kayu

Yang oleng dihempas sapuan
keras gelombang datang menerjang
bernasib tak ubahnya centang perenang

Tulang iga bertonjolan keluar
sebagai penopang tubuh kedua kaki
terlihat kurus dan mengecil bentukan

Sungguh tak proporsional
lantaran kurangnya asupan
gizi serta nutrisi yang bermanfaat

Sontak seketika runtuhkan langit iba
menggempur tembok partisi membatasi
membuat kelenjar air mata jadi berfungsi

Menitikkan Bulir-bulir beningnya
hingga tanggul kesedihan pun bobol
mencipta deras hujan air mata tercurah

Lahap Ia menyeruput
sebotol air mineral kemasan
disodorkan dari jari-jemari

Seorang perempuan dengan
seluruh tubuh serta lengan terajah
runcing ujung jarum-jarum mesin tatto

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline