Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Pagi yang Riuh di Mana Doa-doa Dilangitkan

Diperbarui: 11 Agustus 2021   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : 500px.com

Pagi yang Riuh di mana Doa-doa dilagitkan

Di altar sembahyang
asap kelabu tipis meliuk menari
di antara nyala stanggi disulut api
menyeruak silir aroma harum mewangi

Di antara kedua tapak
lengan saling terkatup khusyuk
melangitkan rapalan doa-doa suci
kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Pagi menyeduh perlintasan
doa-doa dilangit harapan insan
harapan senantiasa hidup berdenyut
di nadi-nadi waktu yang pasti beringsut

Seiring nyala bara di ujung dupa
serta helai demi helai kelopak bunga
luruh dan terserak di ruas tubuh bentala
kepingan doa pun riuh penuhi beranda pagi

Di langit pagi, siang, petang dan
malam menggantung doa dinaikan
melewati susunan anak tangga sekerat
harapan milik insan penghuni mayapada

Pagi bening sebening bulir embun
tersemat lekat di sela-sela nurani
tersaji di serambi pagi teduhkan hati
enyahkan seiris syakwa sangka dalam diri

Dalam riuh perlintasan doa
silir bayu berhembus perlahan
resapkan sepotong kedamaian
di antara sebatang dupa terbakar

Merah Membara

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 11/08/2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline