Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Ayah Bawa Aku dalam Dekapmu, Aku Rindu Aroma Tubuhmu

Diperbarui: 4 Agustus 2021   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Beneficiodinventario.blogspot.com

Ayah Bawa Aku dalam Dekapmu, Aku Rindu Aroma Tubuhmu

Kau berdiri di ambang pintu seraya
rentangkan lebar kedua lenganmu sontak
aku berhambur kedalam pelukmu
sembari menggeliat laksana seekor ulat

Kau bawa aku kedalam dekapmu
bersandar di dada bidangmu
detik itu juga kehangatan mengaliri
tubuhku merasuk hingga alteri

Kau rengkuh erat tubuhku
dengan lenganmu nan kokoh seakan
ingin menyalurkan kerinduan
yang kadung mengeras dan membatu

Perlahan melumer laksana mencairnya
bongkahan es dan melelehnya
batang lilin lamat-lamat dilumat panas
hingga menyisa gundukan ampas

Ayah betapa kurindu aroma tubuhmu
menerabas kedalam penciumanku
aroma yang khas tak dimiliki siapapun
aroma yang sekian lama kuakrabi

Aku rindu pelukmu hangati raga
bak tungku perapian yang senantiasa
menyala beri sejumput kehangatan
di antara usapan tapak-tapak lengan

Sungguh aku rindu berada dalam
rengkuhmu hingga pejam mata
dan seakan enggan membukanya
tertidur sedemikian lelap

Hingga fajar pagi menjelang
menyambangiku di beranda
dan bias sinarnya mengetuk kaca
jendela dengan leluasa

Seandainya aku dapat memutar
balikan waktu ingin rasanya kembali
ke masa kecilku dimana dapat
kurasakan utuh sentuh kasih baluri jiwaku

Yang Sekeras Batu
yang melanglang buana
arungi hitam putih hidup

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 04/08/2021

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline