Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Cerita Hujan

Diperbarui: 29 Juni 2021   21:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi Hera

Cerita Hujan

Tik.tik.tik.
bulir-
bulir air membentur
helm pelindung kepala

Tergelincir di kaca spion
kemudian bergelayut manja
bak bulir embun dini hari

Meleleh di stang hingga akhirnya
luruh basuh wajah aspal dari
saputan tebal bedak debu

Rinai hujan laksana
tajam jarum-jarum air
dihempaskan ke pori bumi

Perih pedih menusuk mata
buat pengendara kuyup
kebasahan berlarian

Belingsatan mencari-cari
tempat berteduh sembarang
di halte di emperan toko

Di bawah kolong jembatan
berdesakan berjubelan
berdiri menatap beku

Seraya berharap dalam hati
hujan segera reda hingga dapat
kembali melanjukan perjalanan

Sampai tiba di rumah
tempat dekapan hangat
memeluk sedemikian erat

Menghantarkan baki berisi
secangkir kopi panas
dengan senyum seulas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline