Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Ayah dan Televisi Tua

Diperbarui: 19 Mei 2021   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : davewirth.blogspot.com

Ayah dan Televisi Tua

Teronggok televisi tua di ruang tengah
layar cembung serta konde tabung
warna hitam putih belum berkelir

Drat diputar guna bertukar chanel
serta tuning disentuh sedikit agar
memperbesar kecilkan volume suara

Televisi lawas pada masanya
pada benda kotak itulah ayah biasa
menonton tayangan bermutu yang

Jadi kegemarannya enggan Ia melewatkan
program acara kelompok pencapir bedah
pertanian, peternakan dan perikanan

Ayah betah berlama-lama duduk
di kursi ukir jepara dengan mimik wajah
teramat serius menatap layar kaca

Sembari sesekali mengangkat cangkir
kopi hitam lalu menyeruputnya
dengan perlahan seraya tatap mata

Tak lepas dari benda kotak itu
televisi lawas acap kali menemaninya
memetik ilmu yang bermanfaat

Ayah dan televisi tua yang
sama-sama telah menua digigir usia
direjam laju masa dihempas peradaban

Kini semua tinggal kenangan


***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 19 Mei 2021 | 19:42




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline