Remuk Redam
Remuk redam asaku
bak bebatuan diremas
sekerasnya dengan
tapak lengan hingga
menjadi serpihan
Terberai di lantai
di antara sepotong daksa
nan teramat lunglai
menjelma remah-remah
kesakitan seiring ringkih
Lantaran terus ditekan
oleh keadaan dan jiwa pun
meringis menahan rasa
yang kadung hancur lebur
merupa butiran debu
Sukma serasa diremas
dengan penuh gemas
hingga lamat-lamat lemas
tak ubahnya tarian kapas
seiring tersengal nafas
Asa bak berada dalam
genggaman tapak lengan
lengan-lengan nan kokoh
dengan pahatan ruas
jari-jemari paripurna
Kurasakan asa yang
remuk redam mencipta
kepingan demi kepingan
hancur luluh lantak menyisa
nyeri hebat berkepanjangan
Hati remuk redam
laksana dihantam
bertubi pukulan godam
hingga bisu terdiam
tak lagi berdentam
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 18 Mei 2021 | 14:29
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H