Nasib Buruh
Untukmu yang acap kali
dijadikan sapi perah
dan tetes keringatmu
dibayar teramat murah
Untukmu yang dicekik
kebutuhan hidup yang
membumbung tinggi
hingga sukar bernafas lega
Untukmu yang dipusingkan
tetek bengek perihal gaji
tak mencukupi harus pandai
putar otak kencangkan ikat pinggang
Untukmu yang tinggal
di lahan sepetak lagi
penuh sesak lantaran
berat bayar uang kontrak
Untukmu yang tubuhnya
serasa ringsek dan kian soak
bertahun lamanya diperbudak
sederet aturan kerja tak berpihak
Untukmu yang bermata kuyu
saban hari kerja berada dalam
ruang serta lingkungan pabrik
pergi pagi pulang hingga petang hari
Untukmu yang tenaganya dihisap
hingga tak bersisa tak ubahnya
robot bernyawa tanpa secuil rasa
peduli dari para pengusaha
Untukmu yang terbelit hutang
guna beli susu dan beras di warung
beras mutu rendahan gali lobang
tutup lobang buat makan harian
Untukmu yang miliki kebutuhan mendesak
bayar uang spp anak menunggak
buat pening kepala dan koyo pun
bak layar tancap bertengger di jidat