Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Wanita Tangguh Berhati Baja

Diperbarui: 23 April 2021   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Flickr.com

Wanita Tangguh Berhati Baja

Dilangkahkan kaki menuju
sawah ladang guna mencabut
umbi akar dan umbi jalar
serta hasil bumi lainnya

Ladang-ladang pengharapan
serta penghidupan digarap
dengan keringat terperah
hingga kering di badan

Jelas mematri lelah
namun tiada berkeluh kesah
kendati raga remuk redam
serta tulang-belulang serasa

Lepas dari persendiannya
dan sang mentari pun seakan
enggan bersahabat menyeduh
hawa panasnya serasa terpanggang

Menyengat ubun-ubun di kepala
laksana bongkahan bara memerah
dengan pijar menyala membakar
dengan sungguh luar biasa

Wanita tangguh berhati baja
penopang ekonomi keluarga
telah terbiasa bekerja keras
bahu membahu melerai beban

Para suami tercinta dengan
bunga-bunga Ikhlas merekah indah
dalam taman Firdaus hati
memayungi beri sepercik teduh

Perempuan tangguh berhati baja
kuat didera kesukaran hidup
memikul berat beban di pundak
seraya menyusut peluh di dahi

Menyulam hari demi hari berganti
dengan bulir keringat di pori
dengan gundukan sabar
tak terkikis meski tubuh kian menipis

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 23 April 2021 | 10:30

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline