Pak Tua Berjanggut dan Bidak Caturnya
Terselip sebatang kretek
disela jari nan keriput
sesekali dikernyitkannya dahi
hingga kian bertambah kisut
Seraya sorot mata tajam
setajam tebasan kelewang
menatap cermat langkah bidak
di atas papan kotak-kotak
Tak dibiarkannya lawan
dengan leluasa melahap
bidak catur miliknya dan
menjebol benteng pertahan
Sesekali ia menghela nafas
disertai kepulan asap tebal
setebal hasratnya menangkan
pertarungan sengit duel strategi
Mimik serius terpahat di wajah
di antara helai kumis dan janggut
yang menutupi mulut sesekali
berayun-ayun diterpa angin sepoy
Pak tua teramat lihai memeta
langkah-langkah musuhnya
dengan sangat cermat serta
penuh perhitungan di setiap detiknya
Pikirnya permainan ini harus
diakhiri dengan kemenangan
tak perlu tergesa sebab masih
banyak jurus dapat diandalkan
Guna memukul musuhnya telak
membuat lawan terbelalak
kemenangan berpihak
dan hati kecil bersorak
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 13 April 2021 | 14:05
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H