Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Tangis Sesal Seorang Bajingan

Diperbarui: 1 April 2021   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: PINTERPandai / pinterpandai.com

Tangis Sesal Seorang Bajingan

Terjerembab di lubang jalanan
berku
bang lumpur pekat
serta noktah noda hitam

Tak tau ke mana arah pulang
kerlip serta bias lampu kota menyapa
silaukan mata butakan nurani

Sebab tak ada tempat kembali
serta hangat pelukan sementara
benak kian menghitam sekelam malam

Tak ada penerimaan dalam bingkai
potret keluarga utuh nan harmonis
yang ada hanya benci meraja

Serta nyala api ankara membara
dikipasi deru waktu yang terus melaju
seakan tak berjeda dalam rengkuh masa

Kian jauh pengembaraan
kian tersesat di belantara kehidupan
di lorong-lorong kelam sekelam malam

Menyaji bobrok di sana-sini
terpampang rusak menista diri
sampai kapan hidup seperti ini

Rindukan pulang ke rumah
tempat muara kasih tiada terhingga
tulus mencinta luas tiada batas

Ingin rebahkan kepala di pangkuan
serta basuh telapak kaki telanjang
dan menyeru " Ibu Maafkan Anakmu"

Seraya menangis di pangkuannya
layaknya masa kecilku dahulu
tatkala belum merupa seorang Bajingan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 31 Maret 2021 | 22:54

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline