Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Mengetuk Pintu Langit

Diperbarui: 29 Maret 2021   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : PxHere

Mengetuk Pintu Langit

Di sepertiga malam yang hening
tatkala pelupuk mata sukar
guna diajak membuka serasa
diganduli batu teramat berat

Serta selimut tebal terhampar
selimuti sekujur raga beri hangat
dalam dekap sedemikian erat
menelusup hingga ke sela pori

Lengan menyingkap selimut
enyahkan malas melarungnya
dengan air menyembur dari
kepala kran yang membuka

Dibasuhnya muka serta
anggota tubuh sontak seketika
kesegaran merambat menjalari
tubuh dalam dekap gigil

Di hamparan sajadah terbentang
kepingan-kepingan doa dilangitkan
permohonan khusyuk dilantunkan
serta sepenggal nama disematkan

Dekati yang Maha Mencinta
tempat segala muara suci doa
niscaya dijabah olehNya
sebab hanyalah DIA

Maha Pengasih Maha Pemurah
mengetuk di PintuNya tak sadar
air mata berlinang hangat di pipi
beri sejuk pada kalbu yang merindu

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 29 Maret 2021 | 22:46

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline