Seruput Kopi serta Bakar Kretek Aih Sedap
Kopi baru saja diseduh
menguar aroma seiring
serbuk melarut selepas diaduk
menggenang pekat menyisa
ampas di dasar gelas
Perlahan bibir menyentuh
tepian cangkir kemudian
menyeruputnya dengan nikmat
sontak cairan pekat melenggang
masuk kedalam kerongkongan
Tegukkan demi tegukkan
serasa mencairkan bebal
seketika sirna menstimulasi
ide-ide liar berloncatan di kepala
deras sederas air hujan tercurah
Bakar kretek lenyapkan kebuntuan
pada batang otak tiba-tiba mampet
terkuak bak pintu-pintu yang
tertutup rapat kembali terbuka
lebar hingga inspirasi berhamburan
Menggelitik ingin segera dimuntahkan
pada baki- baki penampungan sebelum
akhirnya musnah diterjang ambyar
terberai dari langit-langit pikir
raib tak kunjung kembali
Terus disesap tubuh kretek hingga
menguar aroma tembakau terbakar
ujungnya menjelma bara merah menyala
terbakar seiring tersulut serangkaian
ide menggila yang tiada habisnya
Seruput Kopi serta Bakar Kretek Aih Sedap!
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 24 Maret 2021 | 10:00
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H