Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kau Cekik Sebotol Arak

Diperbarui: 8 Maret 2021   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Unsplash.com

Kau Cekik Sebotol Arak

Kau tutup kedua telinga
untuk semua ocehanku
yang bagimu bak bebunyian
kaleng rombeng buatmu pengang

Kata-kata mutiaraku menyerumu
hentikan kebiasaan burukmu
sama sekali tak kau hirau
masuk kuping kiri keluar kuping kanan

Kau sungguh gerah mendengar
semua ocehanku perihal botol
kosong teronggok disudut ruang
disertai abu rokok terserak

Ruang kamarmu serupa kapal pecah
tak karuan bentuk dan anehnya
kau betah menghuni di dalamnya
makan, merokok, mabuk, dan

Tidur disertai dengkur
hari ke hari kau cekik botol
hingga berjalan semaput dan oleng
tak ubahnya perahu dihantam

Deras sapuan gelombang
kau ambruk lantaran teramat mabuk
disertai tak henti mencercau
berbotol arak kau tenggak

Hingga kau pun tumbang
jangan lagi kau cekik botol itu
sama sekali tiada faedah bagimu
selain kepala pening tujuh keliling

Bola mata merah serupa
sepasang mata milik Iblis
sungguh menyeramkan dengan
raut muka menegang

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 08 Maret 2021 | 19:09

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline