Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Jangan Bungkam Tarian Pena Jiwa

Diperbarui: 21 Februari 2021   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Depositphotos

Jangan Bungkam Tarian Pena Jiwa

Biarkan Ia:

Pena jiwa memuntahkan
isi tinta hingga tercecer
di secarik pekat

Rahim malam melahirkan
anak-anak kesepian
dalam asuhan purnama

Pena jiwa menari
di altar megah sunyi
bak tarian para Sufi

Dengan gerak memutar
tiada henti iringi puja-puji
di ketinggian langit sanubari

Pena jiwa meliuk gemulai
laksana sang Balerina berjinjit
bergerak dinamis di ujung tumit

Memerdekakan diri guna leluasa
lepas dari belenggu erat mengikat
hasrat milik sepotong atma

Menerabas pakem-pakem yang ada
ikuti kata jiwa merajah aksara
di lubuk hening di sudut senyap

Luapkan asa bergelora
runtuhkan sekat langit imajinasi
hingga bebas berkarya dengan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline