Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Katamu, Aku Masih Saja Meramu Puisi

Diperbarui: 10 Februari 2021   23:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : Marcos Paulo Prado/Usplash.com

Katamu, Aku masih saja Meramu Puisi

Katamu...

Aku masih saja meramu puisi
di serambi pagi yang bening
ditingkahi senandung pipit
bertengger di dahan

Aku masih saja merangkai diksi
di langit sore yang menyeduh
cantik semburat serta rona jingga
membias indah di netra

Aku masih saja merenda aksara
di hamparan permadani malam
dipenuhi kilau bintang-gemintang
laksana serpihan mutu manikam

Aku masih saja menenun kata
di sela-sela jeda waktuku
seakan tiada pernah jemu
menguntai diksi, larik dan rima

Masih katamu puisi itu fiiksi
dan banyak hal dimanipulasi
puisi itu mengajak orang
mengawang-ngawang

Puisi itu sekedar fantasi
diracik di dapur pacu milik
para penghayal tingkat tinggi
yang gemar berandai-andai

Masih katamu puisi itu
sungguh membosankan
ngejlimet dan bikin mumet
bak benang kusut sukar diurai

Dan masih katamu
apa bagusnya puisi sekedar
goresan kata tanpa makna
disematkan bahasa kiasan disana-sini

Apapun katamu
aku tetap menyukai puisi dan
sampai kapanpun aku tetap
menyukai hingga sepanjang usia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline