Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Lenggak-lenggok Pinggul Gadis Desa

Diperbarui: 10 Februari 2021   20:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : donibastian.com

Lenggak-lenggok Pinggul Gadis Desa

Semburat jingga merona
bak pipi ranum gadis desa
bersemu merah senyum tersipu malu
tatkala tatap mata membentur
sepasang mata jejaka

Kenakan pakaian sahaja
dalam balutan kebaya
pinggang dililit kain
serta rambut ekor kuda
menggendong bakul hantaran

Tawa bening pecah di udara
meniti pematang sawah
menuju arah pulang ke rumah
dinaungi senja memerah
semerah bibir tanpa polesan gincu

Serta angin sore yang menampar
setiap helai rambut jauh tergerai
memahat cantik natural
tak terkontaminasi budaya kota
dengan sapa nan ramah

Lenggak-lenggok pinggul
gadis desa nan ayu
iringi senja nan luruh
pulang ke pangkuan malam
tempat damai perlahan berlabuh

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Februari 2021 | 19:17

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline