Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Tetesan Lilin di Bentang Kain

Diperbarui: 10 Februari 2021   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: Phinemo.com

Tetesan Lilin di Bentang Kain

Cairan lilin masihlah hangat disulut api
perlahan ujung canting menggurat
ikuti pola tertera diselembar kain mori
meresap hingga ke sela-sela pori

Jemari nan lentik milik para pembatik
tak henti menari seraya duduk di dingklik
memahat tekun dengan bersemi kecintaan
pada warisan budaya milik leluhur

Jemari meliuk ikuti alur membentuk
ragam corak dari pelosok nusantara
mematri kreasi milik jiwa-jiwa seni
yang acapkali diapresiasi mancanegara

Tetesan lilin melekat kuat dipermukaan kain
sekuat tekad guna memelihara agar
budaya bangsa senantiasa tetap lestari
dan terpelihara dari generasi ke generasi

Lelehan lilin dibentang kain mori
serta para pembatik yang menekuninya
dalam nuansa sahaja melingkupi
adalah keindahan tiada tara

Goresan ujung canting serta tetesan lilin
merupa rangkaian cerita penuh pesona
milik para pembatik yang tak pernah
menyusut kecintaannya kendati kain lapuk

Batik seni merangkai motif
dengan lumer lilin menjelma mahakarya
hasil sebuah olah rasa perihal cinta
melekat kuat di jiwa serta nadi-nadi

Milik para Pembatik
tersebar diseluruh Nusantara!

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Februari 2021 | 14:35




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline