Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Marionette dan Badut-badut Politik

Diperbarui: 27 Januari 2021   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: pinterest.com/eoreol

Marionette dan Badut-badut Politik

Ia sesungguhnya tak punya
kuasa
 apa-apa atas dirinya
laksana "Marionette"
hanya leluasa bergerak

Tatkala dikendalikan dengan
tali temali yang dililit pada
ruas jari-jemari maka bergeraklah
anggota tubuhnya ikuti instruksi

Sesungguhnya ia terkungkung
dalam tembok tebal ketidakberdayaan
yang seakan sukar guna dihancurkan
dengan kepal tinju nan lemah

Bak Macan ompong yang tiada
garang auman dengan suara gahar
dalam lilitan titah dunungan
lagi penuh manut serta lulut

Ia tak ubahnya Boneka mainan
di panggung percaturan politik
yang bak arena sirkus nan riuh
dipenuhi badut-badut politik

Ia bertakhta hanya sebagai
simbolis belaka raja tanpa
miliki kuasa seperti macan ompong
di lapangan sejatinya

Ia Raja yang dikelilingi
para pembisik yang gemar
kasak kusuk lagi menjilat
ujung sepatunya hingga berkilat

Ah... ia yang gemar menebar
janji-janji palsu serta
meniupkan angin surgawi
seakan tercerabut nurani

Ia seperti Marionette!

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 27 Januari 2021 | 09:36

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline