Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Lelaki Bertameng Gitar Berkeliaran di Aspal

Diperbarui: 13 Januari 2021   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suara.com

Lelaki Bertameng Gitar Berkeliaran di Aspal

Siang bolong menyorot garang
di perempatan lampu merah
lelaki bertubuh bau Matahari
menyusut peluh di dahi

Hari ke hari bertameng gitar
menanti traffic lights berjeda
guna sekilas menjaja suara
suara sumbang milik kaum terbuang

Keping uang logam berdenting
seribu perak terpelanting
menghuni kantong bekas permen
disodorkan ke arah pengendara

Entah menikmati lengking suara
atau lantaran terketuk rasa iba
tak jelas namun yang pasti
keping uang logam menggelosor mudah

Panas Matahari serasa sejengkal
dari ubun-ubun di kepala
menjilat aspal serupa bara
panas bukan kepalang

Debu-debu belingsatan iringi
tarian kental kehidupan jalanan
tanah moyang rimbun hutan beton
serta pencakar langit congkak berdiri

Sang musisi jalanan
terus menggenjreng gitarnya
ditingkahi lengking suara harmonika
nyanyikan lagu kaum terpinggirkan

Entah sampai kapan ia
akan menjajakan suara
demi kepuasan hati
dan demi periuk nasi

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 13 Januari 2021 | 15:47

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline