Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Tatap Mata Seakan Menelanjangi

Diperbarui: 10 Januari 2021   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

Tatap Mata Seakan Menelanjangi

Tatap mata seakan menelanjangi
kuntum bunga helai kelopaknya
tak lagi utuh seperti sediakala
jatuh terserak dan terinjak

Elok seketika lenyap seiring
putihnya terpercik setitik noda
tertoreh sepanjang hayat
melekat dan cacat

Dunia seakan menertawai
lugu yang dilucuti
naif yang dikangkangi
dungu yang dipecundangi

Hingga raib tak bersisa
kecuali bening bulir air mata
jatuh berderai mengingat peristiwa
dimana kebodohan nyata tertera

Dunia seakan menatap sinis
seolah diri merupa najis
dunia seakan keji menguliti
hingga tak kuasa dongakan kepala

Tatap mata di luar sana
seolah menjelma sebilah Belati
menyayat hati mengiris arteri
mencipta nyeri hebat sekali

Terkadang ingin pergi
tak lagi menjejak Bumi
namun hati kecil bertanya
bekal apa yang dibawa

Hanya sekepal tangan hampa serta
diri berselimut compang-camping nista
seketika buyarkan sekelebat angan
seiring samar terdengar seruan kebaikan

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 10 Januari 2021 | 23:18




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline