Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Angkasa Menjerang Gelap Sewarna Bulu Burung Gagak

Diperbarui: 5 Januari 2021   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Angkasa Menjerang Gelap Sewarna Bulu Burung Gagak

Angin bertiup kencang
dahan dan ranting berderak
diguncang kekuatan dahsyat

Tak kasat mata memeta fenomena
gelagat alam terbaca di angkasa
hitam kelam mewarta suatu pertanda

Petir liar menggelepar-gelepar
bak jilatan lidah api menjulur
mencambuk keji daksa Bumi

Nyaring suara Ranting patah
meluncur jatuh ke aspal dihantam
kilat tak segan menyambar

Sementara deru bayu terus
menampar dedaunan hingga
jatuh tersungkur dan terkapar

Angkasa sontak menjerang gelap
sewarna bulu burung gagak hitam
dalam kental selubung pekat

Tak lama kemudian langit menangis
mencipta rintik menitik lalu
menderas bak kain terperas

Menyirami Bentala dengan
kucuran airnya yang meluas
mengalir dalam selokan

Menghanyutkan sampah tersangkut
ditepian comberan menuju hilir
seperti halnya kenangan membanjir


***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 05 Januari 2021 | 16:57

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline