Seraut Wajah Tuan Malam dan Kotak Terang
Seraut wajah tuan malam
menyeduh langit menjelma pekat
sunyi tanpa hadir mutu manikam
dengan pendar cahaya kuat
Diitengah selubung kelam
kaki langit tak selalu menyaji
serpihan-serpihan berlian merupa
gemintang semarakan langit malam
Dari kejauhan
ruang-ruang menyala
merupa kotak-kotak persegi
terdiri dari banyak ruang
Yang mana setiap lantainya
terlihat amatlah kecil
pabila ditatap dari kejauhan
tembok-tembok kaku menatap beku
Kotak-kotak tampak terang
pertanda para penghuninya
masih membuka mata
hingga jauh malam
Dan akhirnya perlahan
kantuk ganas menyerang
pelupuk mata seperti diganduli batu
sejurus kemudian raga tumbang
Diikuti satu persatu lampu-lampu
disetiap ruang mulai dipadamkan
kotak-kotak pun sontak menjema gelap
kendati tak gelap secara serentak
Ah... Seraut wajah tuan malam
acapkali menyambangi dan luruh
di gedung tinggi di atas aspal
di bantaran kali mencipta senyap
***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 24 Desember 2020 | 23:18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H