Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Kupahat Rupa Malam Kutuang Dalam Secarik Puisi

Diperbarui: 19 Desember 2020   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kupahat Rupa Malam Kutuang Dalam Secarik Puisi

Lalu lalang kendaraan melesat cepat
seakan berpacu dengan waktu
ada yang curi start terlebih dahulu
menerabas traffic lights berdiri membeku
seraya merekam jejak dalam bisu

Sementara malam kian larut
rembulan nan anggun sembunyi di jubah
kelam malam dan rasi bintang pun
seakan turut serta menghilang
lenyap dari pandangan

Membentang jembatan baja terpancang
guna dilintasi para pejalan kaki dengan
langit-langit dipenuhi lampu-lampu
bersinar terang semarakkan malam
dengan pendar kilau cahayanya

Dan malam tetaplah malam
menyeduh gelapnya segelap
ampas kopi di cangkir-cangkir malam
dan bahu jalan seakan tak ada matinya
menyuguh kehidupan malam

Seperti halnya kupahat rupa malam
kutuang dalam secarik puisi
dan kulayangkan di langit tinggi
di antara cucuran peluhku
melintas di sudut jalan itu

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 19 Desember 2020 | 22:52




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline