Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Memoar Desember Menggurat Memar

Diperbarui: 8 Desember 2020   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

Memoar Desember Menggurat Memar

Memar di jiwa kian samar
merupa bilur-bilur luka
yang berangsur lenyap
kendati tak sepenuhnya hilang
menyisa bekas sayatan luka

Desember acapkali membawa
serpihan ingatan pada lara
yang kusembunyikan di balik
secuil senyum getir serta
hati nan ketar-ketir

Sejuk angin Desember
berhembus perlahan
membangunkan kenangan
yang lama tertidur lelap
di ranjang ingatan

Berkelebat nyeri hebat
dan luka yang sukar dibebat
lubang di hati tak kuasa disumbat
namun tak ada dendam kesumat
seiring asaku yang sirna dan punah

Desember menggurat memar
tercerabut semua yang telah
tumbuh kuat dan berakar
menyisa segumpal pedih yang
tiada pernah sudi kuratapi lagi

Desember kental menyeduh
aroma luka dari sekeping hati
yang pernah koyak ditikam realita
membentur keras dinding keadaan
Sebilah Belati tajam yang pernah

"Tertancap Mendewasakan AKU"

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 08 Desember 2020 | 19:40

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline