Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Sepi di Tengah Keramaian

Diperbarui: 16 November 2020   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sepi di tengah Keramaian

Kurasakan sepinya hati kendati, berada di tengah keramaian menyaksi kendaraan yang setiap menitnya lalu lalang.

Terkadang berlarian amat kencang tak mengidahkan rambu lalu lintas, tancap gas bablas melibas aspal yang keras.

Hingga menyisa deru bising knalpot meraung
merobek gendang telinga, memecah
keheningan malam nan lengang.

Disusul kepulan asap knalpot bak orang
menabun sampah, serasa pengap menghirup udara dari cerobong kereta uap.

Aku berjalan menelusuri sepanjang trotoar menepikan kuda besi, yang sedari tadi
kupacu membelah ruas jalan.

Rehat barang sejenak sendiri ditepi jembatan, dibawah temaram cahya lampu diterpa silir bayu menerpa raga.

Aku disergap kerinduan disandera kesedihan dan diberondong kesepian. Sendiri berkawan sunyi serta deru angin malam.

Selintas berkelebat bayangmu dipelupuk mata, hadirkan kerinduan tiada bertepi. Mengusik lamunan sepi.

Rindu sepasang mata tajam menikam tatapanku, Mata Elang segala tentangmu membuatku terdiam membisu.

Diterjang gigil rindu di relung hati terdalam,
pada silir angin yang berhembus lembut lirih kusampaikan berjuta rinduku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline