Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Antara Deru Mesin Jahit dan Perca-perca Harapan

Diperbarui: 4 November 2020   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Di antara deru mesin Jahit dan Perca-perca Harapan

Di antara riuh deru
mesin jahit lawas
dijahitnya kain perca
hingga jauh malam

Seraya kepala terangguk
menahan rasa kantuk
sembari sesekali disekanya
mata tua yang berair

Pegal teramat sangat
pinggang serasa patah
lantaran hari ke hari
berkutat dengan kain

Hening malam digaduhkan
suara mesin jahit
ia terpekur seorang diri
duduk di kursi kayu miliknya

Sementara jarum jam
terus merambat naik
dipaksakan diri selesaikan jahitan
pesanan si empunya bahan

Keletihan terpahat
pada lipatan di kening
sambil disekanya bulir keringat
menetes deras di pori malam

Ia gantungkan hidup
dalam ketelatenan
di lipatan malam
dalam jelujur jarum pilu

Menelusup di antara
sela-sela bahan
larut dalam ketekunan
demi lembar rupiah

Di atas upah tak seberapa

***
Hera Veronica Sulistyanto
Jakarta | 04 November 2020 | 19:51




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline