Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Perempuan Malam di Sudut Temaram

Diperbarui: 23 Oktober 2020   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tribunnews.com

Perempuan Malam di Sudut Temaram

Berdiri di sudut beku nan temaram
tak ubahnya Boneka pajangan
terpampang di etalase

Di antara banyak pasang mata melucuti
seakan leluasa mengangkangi
dan memperkosa harga diri

Harga diri yang di injak-injak
para lelaki hidung belang
harga diri yang tergadai

Demi lembar-lembar rupiah
harga diri yang berada di bawah
alas kaki tuan berkantung tebal

Di antara seringai mulut-mulut
beraroma keras arak serta alkohol
meracau dengan umpatan sampah

Di antara kepulan kelabu nan tebal
seakan membuat otak serasa bebal
menyandang predikat perempuan sundal

Persetan dengan semua ocehan orang
makinya dalam hati dengan berapi-api
ada si kecil yang harus diempani

Guna beli susu serta tetek-bengek lainnya
tak cukup hanya dengan didongengi
dan mulut di sumpal nasi aking basi

Teramat berat beban yang di pikul
mendorongnya hingga terjerembab
ke lorong-lorong nan kelam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline