Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Atas Lempeng Baja Ada Rindu Nyaring Berdenting

Diperbarui: 19 Oktober 2020   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Hera Veronica / Dokumen Pribadi

Di atas Lempeng Baja ada Rindu Nyaring Berdenting

Bantalan Rel seakan berderak
tatkala di gesek roda Baja
yang tengah melintas dengan cepat

Deru Kereta membahana
seiring riuh ritmis
menyapa gendang telinga

Pintu perlintasan kereta
membuka dan menutup dengan sendiri
di antara derit peluit menyemprit

Kereta lalu lalang gesit berlarian
melesat cepat di atas lempeng baja
menelusuri sepanjang rel

Hingga hanya terlihat ekornya
setelah itu raib dari pandangan mata
menuju Stasiun pemberhentian berikutnya

Membawa serta Debu-debu pekat
beterbangan hinggap di bola mata
menyisakan pedih seiring kucekkan lengan

Bantalan rel berhiaskan
kerikil-kerikil tajam serta
pintu palang perlintasannya

Menambah kental aroma rindu
kusesap seakan menjadi Candu
candu yang tak kuasa hilang begitu saja

Di atas Lempeng Baja
ada rindu nyaring berdenting
sekeping rindu yang hanya untukmu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline