Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Balada Sopir di Warung Remang-remang

Diperbarui: 7 Oktober 2020   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

Balada Sopir di Warung Remang-remang


Lintasi berjajar bangunan
semi permanen dengan dipan
memanjang dan teronggok
di beranda rumah

Sang Sopir menghentikan
laju kendaraan di salah satu
hunian lalu memarkirkan
truck berbadan lebar

Di warung remang-remang
hingar bingar musik pesisir
serasa merobek gendang telinga
teramat bising luar biasa

Sang sopir melangkah
hingga di muka rumah
di sambut remaja usia belasan
dengan pakaian kurang bahan

Sebatang kretek terselip
di sela jari nan lentik
tanpa ragu kembang malam
merajuk seraya bergelayut manja

Seraya membuka botol minuman
dengan seulas senyum nakal
sang sopirpun tanpa pikir panjang
langsung menenggak isi cairan

Terkandung dalam botol
beraroma kuat lagi menyengat
di ruang teramat pengap disesaki asap
serta lampu bundar nan menyorot

Yang sebentar-bentar nyala hidup
membuat kepala seakan pening
belum lagi sang pramusaji tak henti
mencekokinya dengan minuman

Semakin banyak botol-botol
minuman terjual semakin besar
keuntungan yang di dapat begitu
yang ada di ruas otak si kembang malam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline