Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Di Bedeng Triplek

Diperbarui: 17 September 2020   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buruh proyek

Di Bedeng Triplek

Di bedeng triplek nan sempit
di lahan berukuran sepetak
tidur berjejal saling berhimpit
seperti ikan sarden dalam kaleng

Berkerebong sarung melilit tubuh
berbantal lengan penopang kepala
tidur tak beralas kasur nan empuk
di gigit sekawanan nyamuk

Di bedeng di bangun ala kadarnya
guna sekedar tidur pejamkan mata
kala malam tiba sandarkan lelah raga
di antara gemertak tulang belulang

Di antara tubuh-tubuh perkasa
yang mulai kehilangan separuh tenaga
dan punggung yang sebentar-bentar encok
lantaran pekerjaan yang teramat berat

Di antara asinnya aroma keringat
tercetak di baju yang bersimbah peluh
di antara kepulan asap kretek yang di bakar
serta seruputan kopi hitam pekat

Dari bercangkir kepahitan namun jauh
lebih pahit derita hidup yang di alami
seraya netra menatap nanar sekitar
sembari sesekali menghela nafas

Ada sebongkah rindu dahsyat berkelebat
menggelayut atma menggugah asa
rindukkan belaian hangat
kala tubuh berada di puncak lelah

Sontak seluruh lelah bersarang di raga
enyah seketika tak bersisa
menyaksi senyum anak dan istri tercinta
obat pelipur lara serta pereda sakit raga

***
Hera Veronica
Jakarta | 17 September 2020 | 18:00




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline