Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Siang yang Garang

Diperbarui: 9 September 2020   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

Siang Yang Garang

Serasa berada di padang tandus yang gersang, tersengat siang yang garang. Rasa haus bukan kepalang,

Membayangkan mereguk banyu bening berisi potongan-potongan ice scube dalam gelas beling. Araghhh segar nian.

Air mengalir basahi kerongkongan yang tengah di dera kehausan, rindukan tetesan air dalam setiap tegukkan.

Siang membara meniupkan hawa panasnya, menguras bulir keringat menghuni sekujur pori di permukanan kulit.

Dahi dan tubuh bermandi peluh rasa tersengat panas bara Surya rindukan silir angin berhembus sepoy-sepoy.

Ah... Sang Surya jangan terlalu kuat berpijar dan menyebarkan hawa panas terlampau sangat dalam jilat.

Dan Sang Bayu berhembuslah lebih kuat, tiupkan semilir sejuk merambat raga hapus setiap tetesan keringat.

***
Hera Veronica
Jakarta | 09 September 2020 | 13:54




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline