Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

"Netra"

Diperbarui: 6 September 2020   01:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unsplash.com

N E T R A

Tak kudapati setitik sinar terang pada Netra, pun tak ada bayang berkelebat yang ada hanya selubung Pekat.

Tak bisa kusaksikan seri wajah Buana, dengan rona Mentari senyum tersipa malu menyembul dari barisan Mega-mega.

Tak lagi kujumpai seringai Purnama, mengintip di sela ranting pepohonan. Dengan bias cahayanya yang pucat pasi

Tak dapat lagi kutatap ranum bibirmu nan mungil menyeru namaku, serta sepasang mata jelimu yang cemerlang.

Laksana Kejora indah di tempat nun jauh, yang tak kuasa kugapai. Kini semuanya yang ada hanyalah Gelap.

Seiring Glaukoma merampas Netraku, membuat Duniaku menjadi Gelap seketika. Dan aku hanya bisa meraba.

Wajahmu dengan telapak tanganku merasai hembusan nafasmu, mengenali suaramu serta merasakan kehadiranmu.

***
Hera Veronica
Jakarta | 05 September 2020 | 23:23




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline