Lukisan Wajah Buana
Lukisan wajah Buana
terpampang di depan mata
sejukkan jiwa yang diliputi kesyukuran
seiring hela nafas berujar pada Tuhan
Betapa bola mata masih menyaksi semua
elok rupa Mayapada tanpa cela
mahakarya terindah dari yang maha indah
mengikis habis kesombongan anak manusia
Rumpun padi merunduk memuji
keagungan Asma Illahi
membawa pergi keangkuhan diri
yang mungkin terselip seujung ruas jari
Nikmat mana lagi yang kau dustai ?
semua tersaji berlimpah ruah
di atas gundukan serta dataran hijau
tak ubahnya hamparan permadani
Mengalir mata air dari pegunungan
aliri setiap galengan sawah
tumbuh suburkan benih
hingga kelak panen raya tiba
Menuai bulirbulir emasnya
dengan penuh suka cita
seiring hati diselubungi bahagia
terima kasih ya Robb
Atas nikmatMu yang tiada terhingga
berupa alam desa nan permai
tanah subur lagi makmur
syukurku menghujam jiwa
***
Hera Veronica
Jakarta | 26 Juli 2020 | 22:08
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H