Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puisi | Mencari Kutu

Diperbarui: 12 Juni 2020   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source | Humaninterest

.

Duduk hingga terkantuk
merasakan jemari keriput nenek
membuka helai demi helai rambut
guna mencari kutu

Perlahan dengan telaten
jemari nenek menelusuri
setiap inchi bagian kepala
dengan ujung kuku panjangnya

Kutu-kutu merayap di kepala
menghisap darah dengan leluasa
membuat nenek merasa gemas
ingin memites kutu yang meronta

Kutu-kutu lincah berkeliaran
hinggap di permukaan kulit kepala
membuat efek gatal luar biasa
mengaruk seperti orang hutan di rimba

Dan telur-telur kutupun berkilap
menetas pada rambut nan lembab
lalu menjelma menjadi anakkan kutu
yang siap bergerak bebas belingsatan

Menggigit kulit membabi-buta
mencipta huru hara di kepala
membuat gundukkan demi
gundukan yang bisa di raba

Nikmatnya dicarikan kutu nenek
sambil mata di kipasi angin nan sepoy-sepoy
memainkan rasa kantuk di pelupuk mata
yang membuat mata merem-melek

Seraya sayup-sayup terdengar
petuah bijak nenek di ujung telinga
agar selalu menjaga kebersihan kepala
agar kutu-kutu tak sudi melekat

***
Hera Veronica
Jakarta | 12 Juni 2020 | 20:33

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline