Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puisi | Aku, Laut dan Serpihan Asa

Diperbarui: 1 Juni 2020   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source | Pinterest/dashfaord

Ingin kuteriak sekeras-kerasnya
hingga suaraku parau
di telan gemuruh ombak yang menderu
agar terlerai seluruh beban
yang sesaki rongga dada

Ingin kuhempaskan tubuhku
dari tebing tinggi lalu meluncur bebas
ke bawah di sertai satu hentakan keras
seiring cipratan air laut berhamburan
merasakan sensasi melayang sesaat

Inginku duduk berdiam diri
hanya sekedar menatap
debur ombak menghatam karang
yang berdiri kokoh di tengah lautan lepas
dengan warna biru langit senada air laut

Seraya menikmati sekawanan burung belibis
riuh mencercah angkasa raya
lalu terbang rendah kemudian menukik
dengan paruh berisi ikan
yang menggelepar-gelepar

Ingin kunikmati desau angin menderu
menggoyangkan pelepah nyiur
sambil membelai rambutku yang lepas terurai
membawa terbang lamunan
ke negeri antah berantah

Aku selalu menjejakan kaki di tempat ini
mengais sisa harap yng terkubur pasir pantai
memungut serpihan asa yang porak poranda
di lembayung senja menyimpan berjuta kisah

***
Hera Veronica
Jakarta | 1 Juni 2020 | 21:40




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline