Lihat ke Halaman Asli

Hera Veronica Suherman

Pengamen Jalanan

Puisi | Berguru pada Alam

Diperbarui: 3 Mei 2020   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc : Dwi Shaban Sulistyanto

Berguru pada
Mata air...
yang keluar dari celah bebatuan
menjadikannya sumber kehidupan
bagi hajat hidup orang banyak
tempat menyeruput ilmu
mereguknya dengan kesungguhan
bagi jiwa-jiwa yang senantiasa haus
akan "Ilmu"

Berguru pada
Semilir Angin...
yang setiap hembusannya memberi sejuk
kesejukan yang meresap ke pori
lalu mengalir hingga ke relung hati
senantiasa berupaya tenang
meski acapkali di dera beragam
persoalan hidup yang bertubi
menghela nafas seraya berujar "Sabar"

Berguru pada
Langit Tinggi...
yang setia memayungi wajah Buana
ia tak pernah menyatakan bahwasannya
dirinyalah yang paling tinggi
diantara segalanya pada penghuni Bumi
tetap selalu menjadi pribadi
yang sahaja, ramah serta rendah hati
niscaya kelak di sukai

Berguru pada
Burung berkicau...
yang hinggap di dahan
serta berceloteh riang
di pagi nan bening membuka hari
riuh mencercah angkasa raya
terbitkan sejumput gairah jiwa
menguntai asa merajut impian
akan hari depan yang gemilang

Berguru pada
Butiran Embun...
yang hinggap pada kelopak bunga
serta hijau dedaunan
berkilau diterpa sinar matahari
laksana sebutir berlian
indah jiwa raga berpadu
dengan bening nurani
di sertai keluhuran budi

***

Hera Veronica
Jakarta | 3 Mei 2020 | 06:07

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline